ALUR CERITA : – Setelah bertahun-tahun dua pelaut kembali ke tanah air dengan harapan awal yang baru, sedikit yang mereka tahu tentang bencana yang akan mengubah nasib mereka.

ULASAN : – Prolog: Menonton film ini dari 'Sridar'(teater) dalam 3d hari ini. Karena ini adalah film dari keralite, & kami mengalami masalah serupa di sini di kerala, (Bendungan Mullaperiyar), keinginan untuk menonton film tersebut sangat tinggi. Baca di surat kabar bahwa skrip dibuat ke perpustakaan Oscar. Jadi secara keseluruhan, ekspektasi tentang film ini tinggi. Cerita: Ini semua tentang sosok 999 yang telah menjadi penting selama ini. Dua pelaut pulang. Keduanya memiliki masalah pribadi masing-masing. Sang sutradara mencoba menghubungkan bendungan itu dengan karakter-karakter dalam film tersebut. Emosi mereka tertahan seperti Bendungan & akhirnya bendungan pecah bersamaan dengan itu emosi juga terbuka. Saya bisa memahami kisah 'Inception' dalam satu jam tangan. Tapi ini rumit. Gagal terhubung dengan pemirsa. Pemeran: Pemeran seperti 'hmm.ok'. Itu dia. Semua orang melakukan bagian mereka. Namun selain para aktor utama, yang lainnya kurang profesional. Seolah-olah mereka dibuat untuk berakting. Anda bisa merasakan, Anda sedang menonton film. Anda tidak bisa hidup di dalamnya. Musik: Tidak ada musik terkenal yang ditampilkan dalam film ini. Skor latar belakang buruk. Sebenarnya kami telah melihat banyak film, meskipun rata-rata, terangkat oleh skor latar belakang. Lagu-lagunya tidak mengesankan. Kamera: Sinematografinya bagus. Tapi Anda tidak menyadarinya, karena filmnya membosankan. Putusan Saya: Film ini membosankan. Akan membuatmu merasa seperti pecundang. Gagal berkomunikasi dengan pemirsa. Sama sekali tidak direkomendasikan. Saya akan menonton film bagus dari perpustakaan saya & selamatkan hari saya. Fiuh… 3/10.