ALUR CERITA : – Setelah kematian pamannya, pemilik Anggur Bersoda Bockelmann yang berbasis di Rhine, Peter muncul untuk membaca surat wasiat. Justus Bockelmann, produsen air mineral, yakin dia akan mewarisi bisnis tersebut, tetapi “karena alasan moral” dia tidak berniat menjalankan “bisnis alkohol”. Pembukaan surat wasiat menjadi kejutan bagi semua calon ahli waris.

ULASAN : – Bagi Max Ophüls ini adalah penugasan (dari UFA), pekerjaan rutin murni. Seseorang hampir tidak mengenali Ophüls yang belakangan dalam film ini (dibuat sesaat sebelum mahakaryanya “Liebelei”), tetapi tetap saja Ophüls menjadikan pekerjaan rutin ini menjadi komedi romantis yang serba cepat, penuh gaya, dan terkadang sangat lucu; dia mungkin tidak bisa melakukannya dengan cara lain. Naskahnya bagus dengan beberapa dialog lucu. Penggunaan nama belakang karakternya sederhana namun cerdas. Mengingat Ophüls, film ini juga dapat dianggap sebagai perayaan hidup bahagia-pergi-beruntung: kontras dengan mereka yang hidup santai, minum anggur dan makan malam dengan mereka yang sempit -hidup yang berpikiran didasarkan pada ketepatan waktu dan air mineral. Mungkin itu sebabnya film ini dilarang pada tahun 1937: dianggap sebagai film yang dapat membahayakan ketertiban umum dan perasaan nasional-sosialis. Pemeran yang bagus dengan Heinz Rühmann yang menunjukkan bakat komik alaminya yang terbaik dan Max Adalbert yang sangat baik sebagai pemarah paman; pemeran pendukung juga bagus. Chauvinisme membuat saya ingin menunjuk Lien Deyers (sebagai Gina), seorang aktris cantik, menawan dan atraktif dari Belanda yang sukses berkarier di perfilman Jerman.